RANGKUMAN
TEMA 9 SUBTEMA 1 KELAS 5
PPKn
1. Hidup
rukun dalam persatuan dan kesatuan mencerminkan kepedulian terhadap sesama,
mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
2. Contoh
hidup rukun dalam persatuan dan kesatuan
·
Bekerjasama membetulkan lampu jalan yang
mati
·
kerjabakti meratakan jalan yang
berlubang
·
Kerjabakti membersihkan rumput di lapangan
kompleks
3. Makna
penting di dalam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah sebagai
berikut:
- Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
- Menjalin rasa kemanusian dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis untuk hidup berdampingan secara rukun dan damai.
- Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong-menolong antarsesama, serta sikap nasionalisme.
Dapat disimpulkan bahwa makna dari
sebuah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yaitu harus saling bahu-membahu
dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
4. Dengan
hidup rukun, kita turut memperkuat persatuan dan kesatuan di Indonesia.
5. Keragaman
budaya di antaranya berupa upacara adat, rumah adat, tari-tarian, dan berbagai
lagu daerah.
6. Bhinneka
Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita yang mengungkapkan persatuan dan
kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda
tetapi tetap satu jua. Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beraneka
ragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa Indonesia. Kita memiliki
bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia.
Bendera kebangsaan kita merah putih sebagai lambang identitas bangsa. Kita
bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila.
7. Hidup
rukun harus dilakukan antara sesama anggota masyarakat. Hidup rukun akan
membuat persatuan dan kesatuan bangsa semakin kuat. Agama dan suku setiap
anggota masyarakat tentu berbeda. Walaupun berbeda anggota masyarakat harus
hidup rukun, saling membantu dan menolong. Contoh hidup rukun di masyarakat,
misalnya, bekerja sama dalam kebersihan dan keamanan lingkungan. Hidup menjadi
lebih baik dan nyaman jika hidup dengan rukun.
Bahasa
Indonesia
1. Iklan
Iklan
adalah suatu cara yang digunakan untuk menawarkan atau mempromosikan suatu
barang atau jasa. Pemberitahuan dilakukan supaya orang
tertarik untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan Iklan
biasanya ada di media cetak seperti koran atau majalah. Iklan juga ada yang
ditayangkan melalui televisi dan radio.
2. Mengidentifikasi iklan
|
3. Iklan
memiliki unsur-unsur berikut.
a.
Nama produk.
b.
Gambar yang menarik.
c.
Kalimat iklan.
d.
Keunggulan produk.
e.
Harga produk.
f.
Nomor telepon.
g.
Alamat pengiklan
4. Perhatikan
iklan di bawah ini!
Iklan di atas mengandung makna mengajak
masyarakat Indonesia untuk memperkuat persatuan.
5. Agar
dapat menarik perhatian khalayak, iklan dalam media cetak memiliki ciri-ciri
bahasa sebagai berikut:
1. Menggunakan bahasa yang singkat,
padat, dan jelas.
2. Menggunakan bahasa yang memikat dan
memiliki daya sugesti.
3. Menggunakan kata konotasi positif.
4. Isinya bersifat objektif, jujur,
singkat, jelas, dan menarik.
IPA
1. Semua
benda yang ada di sekitar kita termasuk materi. Materi adalah segala sesuatu
yang menempati ruang dan mempunyai massa. Berdasarkan komposisi penyusunnya,
materi dibedakan menjadi zat tunggal dan campuran.
A. Zat
Tunggal merupakan zat yang terdiri atas materi sejenis. Contoh benda termasuk
dalam zat tunggal adalah air, garam, gula, dan emas 24 karat.
B. Campuran
adalah zat yang terdiri atas beberapa jenis materi atau zat tunggal. Campuran
dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.
1. Campuran homogen merupakan campuran yang zat
penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat penyusunnya tidak
dapat dibedakan. Contoh: air garam, sirop, udara, perunggu, kuningan.
2. Campuran
heterogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna.
Pada campuran heterogen, zat penyusunnya masih dapat dibedakan.Contoh: campuran
air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir
2. Emas ada yang termasuk zat tunggal dan ada
yang termasuk zat campuran. Emas murni
yang memiliki kadar 24 karat temasuk zat tunggal. Sedangkan emas yang sudah
dicampur dengan logam tembaga memiliki kadar 22 karat, 20 karat, atau 18 karat.
Emas seperti itu termasuk dalam benda zat campuran. Selain itu, ada emas
berwarna putih yang dinamakan emas
putih. Emas putih juga merupakan benda zat campuran. Emas putih merupakan
campuran antara emas, tembaga, dan perak. Campuran tersebut merupakan campuran
homogen
IPS
1. Secara
geografis Indonesia terletak di antara 2 samudera yaitu samudera Pasifik dan
samudera Hindia serta terletak di antara 2 benua yiatu benua Asia dan Australia.
Secara astronomi Negara Indonesia membentang antara 60LU-110LS dan 950BT dan
1410BT, yaitu dari Sabang sampai
Marauke.
2. Kepulauan
Indonesia
3. Letak kota
atau tempat pada
peta dinyatakan dengan
garis bujur dan garis lintang. Jarak dua garis bujur
berdekatan sebesar satu derajat (1°). Jarak dua garis lintang berdekatan
sebesar satu derajat (1°). Garis bujur
terbagi dua, yaitu bujur
barat (BB) dan bujur timur (BT). Garis lintang juga
terbagi dua, yaitu lintang
utara (LU) dan lintang
selatan (LS).
4. Perhatikan
peta Jawa Tengah di bawah ini!
Provinsi Jawa Tengah beribu kota di
Semarang. Letak geografis kota Semarang
sekitar 110° BT dan 7°LS. Tunjukkan letak Semarang pada
gambar peta di atas.
5. Kenampakan
alam/bentang alam adalah berbagai bentuk muka bumi yang terjadi secara alamiah.
Ketampakan alam terdiri atas dua bagian pokok, yaitu ketampakan alam berupa perairan dan
ketampakan alam yang berupa daratan.
a. Kenampakan
alam wilayah daratan
gunung,
pegunungan, bukit, dataran tinggi,
dataran rendah, pantai, tanjung, dan delta
b. Kenampakan
alam wilayah perairan
laut, selat, teluk, sungai, danau, rawa
6. Manusia
hidup beradaptasi sesuai dengan alam dan ketampakan alam di lingkungan tempat tinggal. Adaptasi
yang dilakukan meliputi jenis mata pencaharian utama, makanan, bentuk tempat tinggal, pakaian yang dikenakan, peralatan
rumah tangga, dan teknologi. Semua kegiatan itu menyesuaikan tempat mereka
tinggal.
SBdP
1. Mengenal
Tangga Nada Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang,
misalnya 12345671 . Dalam seni musik, tangga nada dibagi menjadi dua yaitu
tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis.
2. Tangga
nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri atas tujuh nada. Tangga nada
diatonis terdiri atas beberapa jenis.
a.
Tangga nada diatonis mayor adalah tangga
nada yang susunan nadanya berjarak 1 – 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2. Contoh tangga
nada mayor sebagai berikut.
b.
Tangga nada diatonis minor Tangga nada
minor adalah tangga nada diatonis yang susunan nadanya 1-1/2-1-1-1/2- 1 - 1. Tangga nada minor
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu minor asli, minor harmonis, dan minor
melodis.
1. Tangga
nada minor asli masih merupakan nada-nada pokok, belum mendapat nada sisipan.
Berikut contoh tangga nada minor asli.
2. Tangga
nada minor harmonis adalah tangga nada dengan nada ketujuh dinaikkan
setengah laras. Pada saat turun jaraknya
tetap sama.
3. Tangga
nada minor melodis adalah tangga nada minor asli dengan nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan
setengah laras. Pada saat turun nada
ke-6 dan ke-7 diturunkan setengah laras.
3. Tangga
nada mayor dan minor akan terdengar perbedaannya jika dimainkan dengan alat
musik. Lagu dengan tanda mayor jika dimainkan akan terdengar ceria. Berbeda
dengan lagu dengan tangga nada minor, lagu dengan tangga nada minor jika
dimainkan akan terdengar sedih.
4. Mengidentifikasi
lagu
a.
Judul lagu : Air
Ciptaan : Yanti
Tempo : Sedang
Birama : 4/4
Tangga
nada : Mayor
b. Judul
lagu : Gugur Bunga
Ciptaan : Ismail Marzuki
Tempo : Lambat
Birama :
Tangga
nada : Minor
5. Tangga
nada pentatonis adalah jenis tangga nada terdiri atas lima nada. Berdasarkan
nadanya, ada tangga nada yang menggunakan pelog dan slendro. Urutan tangga nada
pelog yaitu 1-3-4-5-7, contohnya lagu Suwe Ora Jamu. Urutan tangga nada slendro
yaitu 1-2-3-5-6, contohnya lagu Lir-Ilir
6. Mengidentifikasi
lagu
Judul lagu : Suwe Ora Jamu
Ciptaan :
R.C. Hardjosubroto
Tempo :
Moderato
Birama :
4/4
Jenis tangga Nada : pelog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar